BAB VI
STANDAR MANAJEMEN
1.
STANDAR MANAJEMEN MUTU
Standar
manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar
kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar
manajemen mutu, yaitu untuk mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang
di hasilkan perusahan maka hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi
yaitu Internasional Organization for Standardization (ISO) berperan sebagai
badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan
standarisasi nasional setiap Negara.
ISO
didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan
komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148
negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah
ISO
menempati
posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu, ISO mampu
bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh
pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan
masyarakat.
Proses
sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO
9001:2000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan cara uji dari peningkatan
kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai pembanding terhadap hasil
kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Yang dimaksud mutu disini adalah
gambaran dan karakteristik konsumen atau pelanggan dari barang atau jasa yang
menunjukan kemampuannya dalam memuaskan konsumen sesuai dengan kebutuhan yang di
tentukan.
2.
PENGERTIAN ISO 9000
Pengertian ISO 9000 merupakan suatu seri dari
standar-standar internasional untuk sistem kualitas, yang menspesifikasikan
persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan untuk penilaian dari
suatu sistem manajemen dengan tujuan untuk menjamin bahwa pemasok (perusahaan)
akan menyerahkan barang dan / atau jasa yang memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan.
Pengertian tersebut selaras dengan yang dikemukakan
oleh Perry L. Johnson (1997: 6) bahwa “ISO 9000 is a series of quality assurance standards
that were created by the International Organization for Standardization, based
in Geneva, Switzerland. Artinya bahwa ISO 9000 merupakan serangkaian standar
sistem kualitas yang diciptakan oleh Internatinal Organization for Standardization
yang berbasis di Jenewa, Swiss.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
ISO 9000 merupakan suatu standar yang memegang peranan penting dalam bidang
sistem mutu, khususnya yang membahas pengenda1ian langkah- langkah produksi
atau pelayanan dalam lingkup produk atau jasa. Seperti halnya ISO, seri ISO
9000 juga mempunyai beberapa tujuan. M. N. Nasution (2001: 219) mengatakan
bahwa tujuan utama dari ISO 9000 adalah sebagai berikut:
1.
Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa yang
dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para
pembeli.
2.
Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri bahwa
kualitas yang dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan.
3.
Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak pembeli bahwa kualitas yang
dimaksudkan itu telah atau akan dicapai dalam produk atau jasa yang dijual.
3.
PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN PRODUKSI TQM
Mendefinisikan mutu / kualitas memerlukan pandangan
yang komprehensif. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas,
yakni;
1)
Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
2)
Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
3)
Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap berkualitas
saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain).
4)
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Mutu terpadu atau disebut juga Total Quality
Management (TQM) dapat didefinisikan dari tiga kata yang dimilikinya yaitu:
Total (keseluruhan), Quality (kualitas, derajat/tingkat keunggulan barang atau
jasa), Management (tindakan, seni, cara menghendel, pengendalian, pengarahan).
Dari ketiga kata yang dimilikinya, definisi TQM adalah: “sistem manajemen yang berorientasi
pada kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dengan kegiatan yang diupayakan
benar sekali (right first time), melalui perbaikan berkesinambungan (continous
improvement) dan memotivasi karyawan“(Kid Sadgrove, 1995).
4.
PENGERTIAN STANDAR MANAJEMEN KESELAMATAN &
KESEHATAN KERJA
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja) secara umum merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker
No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
pada Standar OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management
Systems.
Pengertian
(Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan
sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian
dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya
tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Sedangkan Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS 18001:200 7 ialah
bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi (perusahaan) yang digunakan
untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3
organisasi (perusahaan) tersebut. Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari sumber (standar) dan aturan
yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang
sering (umum) dijadikan
rujukan
ialah Standar OHSAS 18001:2007, ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996
tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
5.
PENGERTIAN STANDAR MANAJEMEN LINGKUNGAN
Sistem manajemen lingkungan merupakan program yang
harus diterapkan oleh setiap pemilik usaha atau perusahaan dalam bidang apapun
sebagai
jaminan
bahwa usaha yang dijalankan tidak akan mendatangkan potensi merusak bagi
lingkungan dalam operasinya. Agar setiap perusahaan atau usaha memiliki standar
yang sama dalam hal menjalankan sistem operasional dengan standar ramah
lingkungan, sistem manajemen lingkungan yang diterapkan masing-masing
perusahaan harus berdasarkan standar resmi internasional yaitu ISO 14001.
Standar ini wajib dituruti oleh berbagai perusahaan serta bidang usaha di
seluruh dunia dalam hal operasi standar mereka dan yang melanggar akan
menghadapi sanksi formal. Pemberlakuan prinsip-prinsip ISO 14001 berdasar pada
pengertian lingkungan sebagai area di sekeliling wilayah operasi perusahaan
atau organisasi yang mencakup berbagai faktor seperti air, tanah, udara,
habitat makhluk hidup serta masyarakat sekitar. Penerapan prinsip-prinsip
manajemen lingkungan secara optimal harus mencakup semua area ini bila ingin
dianggap sebagai perusahaan yang terpercaya dan beretika.
Penerapan sistem manajemen lingkungan yang utuh dan
menyeluruh bukan hanya merupakan kewajiban sebuah perusahaan melainkan juga
sebuah langkah investasi yang bagus dan berjangka panjang.
6.
PENGERTIAN ISO 14000
ISO 14000 adalah standar internasional tentang sistem
manejemen lingkungan (Rothery, 1995) yang sangat penting untuk di ketahui dan
di laksanakan oleh seluruh sektor industri. Mengapa di katakana sangat penting?
Itu sangat jelas sekali bahwa segala aktivitas di semua sektor industri kecil,
besar akan berpemgaruh pada lingkungan yang akan sangat berpengaruh bagi makluk
hidup di sekitarnya, bukan hanya kita sebagai mausia, tetapi hewan dan tumbuhan
akan juga mendapatkan dampaknya. Untuk lebih jelasnya berikut adalah penjelasan
tentang ISO 14000, ISO 9000 dan ISO 14000 telah diimplementasikan oleh 610000
organisasi di 160 negara. ISO 9000 telah menjadi referensi internasional untuk
keperluan manajemen kualitas dan ISO 14000 untuk manajemen lingkungan.
Pokok besar standar ISO sangat spesifik pada hasil,
bahan, dan proses. Reputasi ISO 9000 dan 14000 dikenal sebagai ”standar sistem manajemen umum”. Umum disini maksudnya adalah
standar yang sama dapat diaplikasikan pada organisasi apapun, besar atau kecil,
apapun produk yang dihasilkannya. Sistem manajemen berarti struktur organisasi
untuk mengatur prosesnya, atau aktifitasnya, untuk mengubah input sumber daya
alam menjadi barang atau jasa yang mempertemukan tujuan organisasi, seperti
kualitas kepuasan konsumen, mematuhi aturan, dan tujuan lingkungan
Sumber :
- www.sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-elemen-sistem-manajemen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar