Selasa, 01 Oktober 2013

TUGAS SOFSKILL

MATA KULIAH              : ORGANISASI  DAN ARSITEKTUR  KOMPUTER
DOSEN                            : RHIYAN  EDYAL
FAKULTAS                      : TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN                        : TEKNIK MESIN
ANGKATAN                    :2012
KELAS                             :2IC01
NPM                                 :27412753


Prinsip-Prinsip dan Elemen Cache Memory


PRINSIP-PRINSIP CAGHE MEMORY
         Memori komputer diorganisir ke dalam suatu hierarki. Ditingkatan yang paling tinggi (terdekat ke prosesor) menjadi register prosesor. Satu atau lebih tingkatan dari cache berikutnya. Ketika tingkatan multiple digunakan, maka ditandai dengan L1, L2, dan seterusnya untuk memori utama berikutnya, yang biasanya dibuat dari Dynamic Random Access Memory (DRAM). Semuanya mempertimbangkan internal sistem komputer. Hierarki melanjutkannya dengan memori eksternal, dengan tingkatan berikutnya secara umum menjadi hard-disk tetap, dan satu atau lebih tingkatan bawah yang terdiri dari media yang dapat dipindahkan seperti ZIP, disk optik, dan pita.
        Dengan semakin menurunnya tingkat hierarki memori, semakin berkurang cost per bit, peningkatan kapasitas, dan waktu akses yang lebih lambat. Hal yang sangat enak untuk menggunakan hanya memori yang cepat, tetapi akan menjadi sangat mahal, kita mengorbankan waktu akses untuk biaya dengan menggunakan memori lebih lambat. Trik untuk mengorganisir program dan data dalam memori sehingga word memori umumnya diperlukan dalam memori yang lebih cepat.
         Secara umum, ada kemungkinan bahwa pada waktu yang akan datang akses ke memori utama oleh prosesor akan menjadi lokasi akses terbaru. Sehingga cache secara otomatis mempertahankan salinan sebagian dari word terbaru yang digunakan dari DRAM. Jika cache dirancang dengan baik, maka sebagian besar waktu prosesor akan meminta word memori yang telah siap di dalam cache.

TINJAUAN SISTEM MEMORI KOMPUTER
Karakteristik Sistem-sistem Memori
        Masalah yang kompleks dari memori komputer adalah membuatnya agar lebih mudah diatur jika kita menggolongkan sistem memori menurut karakteristik pentingnyapaling penting dari karakteristik ini diuraikan dalam tabel 4.1

Lokasi
Prosesor
Internal (main)
External (secondary)
Kapasitas
Ukuran word
Block
Metode akses
Sequential
Langsung
Acak
Associative


Kinerja
Waktu akses
Waktu siklus
Transfer rate
Tipe fisik
Semikonduktor
Magnetik
Optik
Permukaan magnetik
Karakteristik fisik
Volatile / nonvolatile
Erasable / nonerasable
Tabel 4.1 karakteristik-karakteristik kunci sistem memori komputer
        Konsep yang terkait adalah unit transfer. Bagi memori internal, unit transfer sama dengan banyaknya saluran data kedalam dan ke luar dari sebuah modul memori. Jumlah baris ini mungkin sama dengan panjang word, tetapi lebih sering besar, seperti 64, 128, atau 256 bit.
        Dari sudut pandang pengguna, dua karakteristik memori yang paling utama adalah kinerja dan kapasitas.
  • Waktu akses (latency) : bagi Random-Access Memory, waktu akses merupakan waktu yang diperlukan untuk melakukan baca atau tulis, dengan kata lain, waktu dari suatu alamat yang diberikan ke memori sampai pada saat data disimpan atau dapat digunakan bagi non-Random-Access Memory, waktu akses adalah waktu yangdibutuhkan untuk melakukan mekanisme baca-tulis pada lokasi yang diinginkan.
  • Waktu siklus memori : konsep ini terutama diberlakukan bagi RandomAccess Memory dan terdiri dari waktu akses ditambah setiap waktu tambahan diperlukan sebelum suatu akses kedua dapat dimulai.sebagai catatan bahwa waktu siklus memori mempunyai kaitan dengan sistem bus, bukan prosesor.
PRINSIP-PRINSIP MEMORI CACHE
        Memori cache dimaksudkan untuk memberi kecepatan memori yang mendekati memori yang paling cepat yang bisa diperoleh, dan pada waktu yang sama menyediakan kapasitas memori yang besar dengan harga lebih murah dari jenis memori-memori semikonduktor.terdapat memori utama yang relatif lebih besar dan lebih lambat bersama-sama dengan memori cache lebih kecil, dan lebih cepat. Cache berisi suatu salinan bagian dari memori utama. Ketika prosesor mencoba untuk membaca memori word, pemeriksaan dilakukan untuk menentukan jika word terdapat pada cache.

ELEMEN-ELEMEN RANCANGAN CACHE
      Walaupun terdapat banyak implementasi cache, hanya terdapat sedikit elemen-elemen dasar rancangan yang dapat mengklasifikasikan dan membedakan arsitektur cache. Adapun elemen yang akan dibahas pada subbab ini adalah elemen pertama yaitu ukuran cache. Semakin besar cache maka semakin besar jumlah gate yang terdapat pada pengalamatan cache. Akibatnya adalah cache yang berukuran besar cenderung untuk lebih lambat dibanding dengan cache berukuran kecil (walaupun dibuat dengan teknologi rangkaian terintegrasi yang sam adan pitaruh pada tempat pada keping dan board yang sama. Kinerja cache juga sangat sensitif terhadap sifat beban kerja, maka tidaklah mungkin untuk mencapai ukuran cache yang ‘optimum’.

FUNGSI PEMETAAN (MAPPING)
      Karena saluran cache lebih sedikit dibandingkan dengan blok memori utama, diperlukan algoritma untuk pemetaan blok-blok memori utama ke dalam saluran cache. Selain itu diperlukan alat untuk menentukan blok memori utama mana yang sedang memakai saluran cache. Pemilihan fungsi pemetaan akan menentukan bentuk organisasi cache. Dapat digunakan tiga jenis teknik, yaitu sebagai berikut :
Pemetaan Langsung (Direct Mapping)
     Pemetaan ini memetakan masing-masing blok memori utama hanya ke satu saluran cache saja. Jika suatu block ada di cache, maka tempatnya sudah tertentu. Keuntungan dari direct mapping adalah sederhana dan murah. Sedangkan kerugian dari direct mapping adalah suatu blok memiliki lokasi yang tetap (Jika program mengakses 2 block yang di map ke line yang sama secara berulang-ulang, maka cache-miss sangat tinggi).
Pemetaan Asosiatif (Associative Mapping)
       Pemetaan ini mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dengan pemetaan asosiatif, terdapat fleksibilitas penggantian blok ketika blok baru dibaca ke dalam cache. Kekurangan pemetaan asosiatif yang utama adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag seluruh saluran cache secara paralel, sehingga pencarian data di cache menjadi lama
Pemetaan Asosiatif Set (Set Associative Mapping)
       Pada pemetaan ini, cache dibagi dalam sejumlah sets. Setiap set berisi sejumlah line. Pemetaan asosiatif set memanfaatkan kelebihan-kelebihan pendekatan pemetaan langsung dan pemetaan asosiati

JUMLAH CACHE
Cache Satu Tingkat VS Cache Dua Tingkat
       Dengan meningkatkan kepadatan logik, telah memungkinkan menempatkan cahce pada keping yang sama seperti processor: the on-chip cache. Dibandingkan dengan suatu cache yang dapat dijangkau via bus eksternal, on-chip cache mengurangi aktivitas bus eksternal processor dan akibatnya meningkatkan waktu eksekusi dan meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.


Memori L1
        Memori yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan prosesor (lebih spesifik lagi: dekat dengan blok CU [Control Unit]). Penempatan Cache di prosesor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16KB), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepermilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan paling sering diakses. Biasanya data di sini adalah data yang telah diatur melalui OS (Operating System) menjadi Prioritas Tertinggi (High Priority).
Memoro L2
       Memori L2 Cache ini terletak terletak di MotherBoard (lebih spesifik lagi: modul COAST : Cache On A STick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti Memory Module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya). Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan MotherBoard, atau juga ada yang terintergrasi dengan Processor Module. Di L2 Cache ini, kapasitasnya lebih besar dari pada L1 Cache. Ukurannya berkisar antara 256KB—2MB. Biasanya, L2 Cache yang besar diperlukan di MotherBoard untuk Server. Kecepatan akses sekitar 10ns.